Soto
Tangkar adalah kuliner khas Karawang yang sekilas mirip dengan soto Betawi
dengan kuah santan pekat yang berminyak. Isi yang digunakan dalam soto tangkar
ini adalah daging tetelan tanpa tulang dengan rasa yang gurih. Soto tangkar ini
enak dinikmati selagi hangat dengan nasi putih lengkap dengan emping mlinjo dan
perasan jeruk nipis.
Sumber foto http://mokakarawang.com/ |
Menurut
warga Karawang sendiri kata Tangkar merupakan sebuah akronim dari tulang rangu
(tulang rawan) Karawang. Ada juga yang berpendapat tangkar adalah tulang iga
atau tulang paha sapi atau kambing yang masih terdapat sedikit daging dan masih
dapat diolah menjadi gulai.
Menurut
cerita konon dahulu ada pedagang dari India dan China yang berlabuh di pantai
utara Karawang. Para pedagang ini kemudian dijamu dengan makanan mewah dari
restaurant-restaurant pada masa itu. Namun di lain sisi anak buah kapal dari
pedagang tersebut tidak mungkin memakan makanan yang sama dengan sang majikan.
Oleh karena itu pedagang meminta kepada pihak restaurant untuk menyediakan
makanan untuk anak buah kapal. Pemilik restaurant pun memiliki ide untuk
mengolah makanan berupa sop kuning yang berisi potongan urat dan potongan lain
bagian dari daging sapi yang sudah tidak terpakai. Semakin lama, masakan ini
justru semakin digemari yang kemudian dikenal dengan nasi atau soto tangkar.
Untuk
membuat soto tangkar bahan-bahannya cukup mudah didapatkan di supermarket atau
di pasar tradisional. Sebaiknya jika ingin membuat soto tangkar pilihlah bahan
yang masih segar agar kualitas masakan juga lebih enak. Bahan yang dibutuhkan
untuk membuat soto tangkar antara lain daging sandung lamur, air, babat yang
telah direbus, paru yang telah direbus, kayu manis, daun salam, batang serai
yang telah dimemarkan, santan, garam, merica bubuk, dan gula pasir.Sedangkan
bumbu yang harus dihaluskan adalah bawang merah, bawang putih, ketumbar, jahe,
lengkuas, kemiri yang telah disangrai, dan cabe merah besar.
Untuk
membuat soto tangkar cukup mudah. Pertama rebus air, daging dan satu sendok teh
garam sampai mendidih. Angkat daging yang telah direbus kemudian potong bentuk
dadu dan rebus lagi. Sementara itu tumis bumbu yang telah dihaluskan bersama
kayu manis, daun salam, dan serai sampai harum kemudian masukkan ke dalam
rebusan daging. Terakhir masukkan santan, garam, merica bubuk, dan gula pasir.
Di
Karawang sendiri banyak warung-warung tenda yang menjual nasi tangkar. Anda
bisa ke jalan Dewi Sartika arah menuju jalan Tuparev atau di Jalan KH.
Dewantara yang dikenal orang Karawang dengan sebutan daerah STANPLAS. Di sana
ada tiga penjual soto tangkar yang sudah terkenal karena sudah berjualan selama
bertahun-tahun bahkan sampai puluhan tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar