Makanan mie aceh tentu saat ini
sudah tidak asing lagi bagi kita. Makanan khas Nangroe Aceh Darussalam ini
sudah tersebar di kota-kota besar di Indonesia. Belum ada sejarah yang pasti
mengenai asal muasal mie yang terkenal dengan rasa pedas ini. Namun ada sumber
yang menyebutkan bahwa mie ini ada keterkaitan dengan China. Hubungan antara
China dan Aceh diperkirakan sudah ada sejak abad ke 13 Masehi. Yaa karena
memang pada jaman itu China telah melakukan pelayaran ke Indonesia untuk
berdagang. Mungkin dari situlah tercipta mie Aceh, yakni mie China yang diolah
dengan cita rasa Aceh yang khas akan rempah-rempahnya.
Jika anda berknjung ke Aceh belum
afdol rasanya kalau belum mencicipi kuliner khas Aceh ini. Di kota Banda Aceh
terdapat penjual mie Aceh yang terkenal
yaitu Mie Razali. Anda bisa menemukan kedai Mie Razali ini di jalan Panglima Polim, Peunayong kota Banda Aceh.
Sumber foto : resepmasakanpedia.com
Mie Aceh bisa disajikan dengan
digoreng, direbus, atau digoreng basah. Semua tergantung selera anda. Yaa
biasanya kalau orang jawa juga mengenal mie jowo goreng, rebus, dan mie nyemek
(mie rebus namun kuahnya sedikit atau hanya untuk membasahi mienya saja). Bagi
yang tidak tahan dengan rasa pedas, anda juga bisa meminta untuk dibuatkan yang
tidak pedas. Namun kurang greget rasanya kalau menikmati mie Aceh yang tidak
pedas. Hehehe... Rasa kari mie aceh yang pedas inilah yang bisa membuat badan
menjadi terasa hangat.
Mie Aceh ini merupakan mie kuning
yang diolah dengan bumbu yang kuat akan rasa dan aroma rempah-rempahnya. Mie
ini disajikan dengan kuah sejenis kari yang gurih nan pedas. Anda juga bisa
memilih untuk menambahkan daging sapi atau kambing, kepiting maupun udang.
Semua tergantung selera anda, karena mungkin ada beberapa orang yang alergi
dengan makanan seafood maka anda bisa menikmati dengan irisan daging sapi atau
kambing. Mie Aceh akan lebih nikmat jika anda menambahkan taburan bawang goreng
dan juga emping. Hmmm membayangkannya saja sudah nikmat bukan? :D
Perkembangan mie Aceh kini
sangatlah pesat karena dulu mie Aceh ini hanya sebagai menu pelengkap di warung
kopi didaerah NAD. Namun saat ini penjual mie Aceh yang menjual mie ini sebagai
makanan utama sudah sangat mudah untuk ditemui, bahkan sudah tersebar juga di
kota-kota besar di Indonesia. Namun ada fakta unik tentang Mie Aceh ini. Mie
ini jarang digunakan sebagai menu harian di rumah-rumah orang Aceh. Menu ini
akan sering muncul di acara-acara pernikahan maupun syukuran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar