Kegiatan kumpul-kumpul
bersama keluarga atau teman untuk sekedar mengobrol berbagi kabar sampai
berdiskusi suatu topik sudah tidak asing bagi kita. Biasanya saat kumpul kurang
afdol rasanya kalau belum ada makanan atau camilan. Terutama bagi masyarakat Lampung, di sana terdapat suatu tradisi nyeruit atau menyantap makanan seruit
secara bersama-sama.
Sumber Foto http://santhiserad.com/ |
Dilihat secara
kultural, di Lampung terdapat dua masyarakat adat yaitu Lampung Sai Batin dan
Lampung Pepadun. Kedua masyarakat adat ini sama-sama memiliki kebiasaan
berkumpul. Saat berkumpul inilah biasanya masyarakat Lampung menyediakan
makanan yang bisa dinikmati bersama-sama sebagai upaya untuk mempererat rasa
kekeluargaan. Namun tradisi nyeruit secara turun temurun hanya dimiliki oleh
suku Lampung Pepadun. Biasanya tuan rumah akan menyediakan berbagai macam lauk
pauk seruit lengkap dengan lalapannya di sebuah tikar untuk kemudian disantap
bersama-sama.
Lalu apa
itu seruit? Pernahkah anda mencicipi masakan tradisional ini? Jika anda
melancong ke Lampung jangan hanya mencari keripik pisang cokelat saja, coba lah
mencicipi masakan seruit ini. Seruit merupakan nama suatu hidangan khas dari
Lampung berupa ikan dan sambal. Bahan dasar yang digunakan untuk membuat seruit
antara lain ikan, sambal terasi, tempoyak atau durian yang telah difermentasi,
mangga dan lalapan.
Dari bahan
utamanya dapat terbayang makanan ini memiliki cita rasa yang asam, pedas, dan
segar. Hmmm sungguh nikmat yaa, apalagi jika dinikmati dengan sepiring nasi
putih hangat. Sungguh makanan yang menggugah selera! Ikan yang digunakan untuk
memasak seruit biasanya adalah ikan air tawar yaitu belida, baung, layis, ikan
mas, ikan patin, dll). Ikan ini penyajiannya dapat dibakar ataupun digoreng
sesuai selera anda. Ikan yang telah masak dapat disajikan terpisah dengan
sambal seruit, ikan dibalur dengan sambal atau ikan dapat di suwir kecil-kecil
kemudian dicampurkan ke dalam sambal.
Untuk membuat
sambal seruit sangat mudah. Anda tinggal mencampurkan sambal terasi, tempoyak
dan irisan mangga dengan cara meremasnya menggunakan tangan hingga adonan
sambal menjadi lumat dan tercampur rata. Jika makan sambal kurang lengkap
rasanya jika tidak ada lalapan. Maka anda dapat menambahkan sayuran sebagai
lalapan. Sayuran seperti daun singkong,
daun pepaya, terong hijau, kangkung dan bayam biasanya direbus dulu sebelum disajikan
sebagai lalapan. Untuk wortel, mentimun, kacang panjang, dan daun kemangi
dibiarkan mentah cukup dicuci bersih saja. Seruit juga akan lebih nikmat jika
ditemani minuman segar yaitu serbat. Minuman segar khas Lampung ini terbuat
dari mangga kweni yang diserut kecil-kecil kemudian dicampur dengan air gula,
susu kental manis dan es batu.
Seruit ini
merupakan hidangan rumahan, sangat jarang bisa ditemukan di warung-warung makan
maupun di restoran. Namun di Lampung ada beberapa rumah makan yang menyediakan
menu ini jika anda ingin mencicipinya. Salah satu rumah makan yang dapat anda
kunjungi yaitu Rumah Makan Rusdi Gendut di Jalan Pangeran Tirtayasa Sukabumi,
Bandar Lampung. Rumah makan ini memang menyediakan masakan-masakan khas Lampung.
Selamat mencoba J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar