Rabu, 11 Maret 2015

TEMPOYAK, OLAHAN DURIAN DARI JAMBI

Tempoyak merupakan makanan yang berasal dari olahan buah durian yang telah difermentasikan. Dari proses fermentasi ini nantinya akan menghasilkan rasa yang asam dan aromanya menjadi lebih menyengat. Tempoyak ini merupakan makanan musiman karena memang buah durian tidak bisa berbuah kapan saja seperti buah pepaya namun ada musim tersendiri biasanya sekitar bulan Februari hingga bulan Maret.


Sumber foto : http://pendongengkata.blogspot.com/

Bagi masyarakat Jambi buah durian tidak hanya bisa disantap langsung maupun dibuat minuman yang segar seperti kebanyakan masyarakat Jawa, namun buah durian bisa diolah menjadi masakan yang lezat. Di beberapa restaurant dan warung-warung makan di Jambi biasanya menghidangkan gulai tempoyak sebagai menu utama. Tempoyak akan sangat lezat jika diolah dengan ikan sungai. Bumbu yang digunakan untuk mengolah gulai tempoyak ikan sungai adalah cabai dan kunyit yang telah dihaluskan. Bumbu yang telah dihaluskan kemudian dicampur air dan dipanaskan hingga mendidih. Terakhir barulah ikan sungai dimasukkan.

Olahan tempoyak dapat memiliki cita rasa yang berbeda-beda. Hal itu tergantung dari pengasaman durian yang dilakukan. Jika ingin menghasilkan tempoyak yang lezat maka harus menggunakan durian asli yang masih segar. Biasanya durian asli yang masih segar dapat diperoleh di daerah Kabupaten Selat. Kabupaten Selat merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jambi yang terkenal sebagai penghasil durian manis.

Cara membuat tempoyak tidaklah sulit. Langkah awal yaitu siapkan daging durian yang telah masak, kemudian daging durian dipisahkan dengan bijinya. Setelah daging durian dipisahkan dari bijinya tambahkan sedikit garam dan yang terakhir tambahkan cabe rawit untuk mempercepat proses fermentasi. Sebaiknya proses fermentasi tidak dilakukan terlalu lama karena akan mempengaruhi rasa dari tempoyak.

Setelah adonan tempoyak siap letakkan dalam tempat yang tertutup rapat dan simpan dalam suhu ruangan. Anda juga dapat menyimpannya dalam kulkas (jangan letakkan di freezer) namun proses fermentasi akan berjalan lebih lambat. Tempoyak yang telah berumur tiga sampai lima hari sangat cocok untuk diolah menjadi sambal tempoyak karena daging durian sudah asam namun masih ada rasa manis. Sambal tempoyak ini sangat cocok dinikmati dengan ikan patin, ikan teri, ikan mas, ikan mujair, dll.

Menurut sejarah yang diriwayatkan dalam Hikayat Abdullah, tempoyak merupakan makanan sehari-hari penduduk Terengganu. Makanan tempoyak tidak hanya populer di Jambi melainkan ada juga di kota Palembang, Lampung, Pulau Kalimantan, bahkan ada juga di Malaysia. Bisa dibilang tempoyak merupakan makanan khas rumpun bangsa Melayu.


Jika anda berkunjung ke kota Jambi cobalah makanan tempoyak ini. Anda bisa datang ke Tempoyak Toman Warung Bu Salma di Jalan Singedekane Telanaipura kota Jambi. Warung makan Bu Salma ini merupakan salah satu tempat makan siang favorit bagi pejabat swasta maupun pegawai negeri sipil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar