Selasa, 31 Maret 2015

BREKECEK KULINER KHAS, ASLI DARI CILACAP

Brekecek? Sudah pernahkah anda mendengar kata ini? Brekecek ternyata merupakan nama kuliner khas dari Cilacap. Namanya masih terdengar asing dan unik yaa. Brekecek memang baru-baru ini digencarkan sebagai makanan khas dari Cilacap. Hal ini tertuang dalam surat keputusan Bupati Cilacap No. 556/501/18/2014 pada tanggal 6 November 2014. Bupati Cilacap, bapak Tatto Suwarto Pamuji sendiri langsung meresmikan pembukaan rumah makan yang menu utamanya adalah Brekecek. Rumah makan ini berada di jalan Slamet No. 5 Cilacap.

Sumber foto : http://travel.kompas.com/
Tema dari masakan Brekecek ini adalah untuk melestarikan kuliner khas kota Cilacap. Sebelumnya brekecek ini sudah dikenal warga Cilacap sebagai makanan sehari-hari. Dengan diresmikannya brekecek sebagai makanan khas Cilacap diharapkan kelak bisa menjadi ikon pariwisata kuliner di Cilacap. Cilacap yang berbatasan langsung dengan samudra Hindia ini memang sudah lebih dulu dikenal dengan pariwisata alamnya seperti pantai Teluk Penyu, gunung Srandil, dan pantai Widara Payung.

Berbatasan langsung dengan laut, maka Cilacap juga terkenal dengan olahan seafoodnya. Kuliner brekecek ini sendiri identik dengan olahan kepala ikan Jahan atau dalam bahasa Banyumasan biasa disebut dengan “Pathak Jahan”. Seperti yang kita tahu dengan mengkonsumsi ikan sangat banyak mafaat untuk tubuh kita. Ikan mengandung asam lemak Omega 3, yaitu EPA dan DHA yang berfungsi untuk mencegah aterosklerosis dan melindungi jantung. EPA dan DHA ini juga dapat menurunkan kadar trigliserida dalam darah dan juga menurunkan kadar kolesterol dalam hati dan jantung. Ikan juga mengandung zat untuk meningkatkan kecerdasan otak. Selain itu dengan mengkonsumsi bagian kepala ikan juga terdapat manfaat yang baik yaitu untuk mengontrol aliran darah karena kandungan polyscharida yang tinggi.

Pada umumnya telah dikenal dua jenis olahan brekecek yaitu brekecek dengan bahan baku Basur atau itik serati dan brekecek pathak jahan dengan bahan dasarnya kepala ikan jahan.  Seni dari menikmati olahan brekecek ini sendiri yaitu dengan menyeruput pathak atau kepala ikan. Seiring dengan berkembangnya kuliner nusantara, masyarakat Cilacap kini lebih kreatif dalam mengolah brekecek. Saat ini brekecek tidak hanya berbahan dasar ikan laut tetapi ada juga yang menggunakan bahan dasar dari daging ayam, bebek, udang, maupun cumi-cumi.


Lalu mengapa kuliner ini dinamakan brekecek? Nama brekecek ternyata berasal dari kata brek yang mempunyai arti dijatuhkan atau diletakkan dan kecek yang artinya dikecek-kecek atau dicampur-campur bumbunya. Olahan brekecek ini memang kaya dengan bumbu rempah-rempahnya.  Bumbu yang dibutuhkan untuk membuat brekecek ini antara lain cabe merah, cabe rawit, bawang merah, bawang putih, garam, ketumbar, kemiri, jahe, serai, daun salam, lengkuas, daun jeruk dan gula merah. Tertarik untuk mencicipi brekecek? Silakan berwisata kuliner ke Cilacap J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar