Senin, 13 April 2015

MIE KOPYOK SEMARANG

Semarang yang merupakan ibukota provinsi Jawa Tengah memiliki kulliner beragam yang tak kalah lezat dengan daerah lain. Salah satunya ada kuliner legendaris yang saat ini mungkin cukup sulit untuk ditemukan yaitu mie kopyok. Kuliner ini sulit ditemukan karena kebanyakan penjual mie kopyok menjual makanan ini dengan cara berkeliling dari kampung ke kampung atau di perumahan menggunakan gerobak dorong khas kaki lima. Namun jika anda yang sedang melancong ke kota Atlas ini anda harus mencoba mie kopyok Pak Dhuwur di jalan Tanjung Semarang. Mie kopyok Pak Dhuwur ini letaknya tepat di belakang kantor PLN jalan Pemuda.

Sumber foto http://resepcaramemasak.info/
Kata kopyok yang berasal dari bahasa Jawa memiliki arti diaduk. Disebut mie kopyok mungkin karena dalam proses pembuatannya mie dikopyok atau diaduk dalam air mendidih. Ada juga yang mengatakan disebut mie kopyok karena pada saat akan menyajikan, larutan kuah yang terbuat dari bawang dan garam, dituangkan ke dalam piring saji dengan cara dikopyok.

Meskipun memiliki nama masakan yang artinya hampir  sama dengan mie kocok dari Bandung, namun dari segi tampilan dan rasa sangat berbeda dengan mie kocok Bandung. Mie kopyok Semarang ini dari segi tampilan hampir sama dengan lontong balap Surabaya. Namun dari segi rasa sudah pasti berbeda antara mie kopyok dan lontong balap.

Mie kopyok atau mie lontong ini menggunakan mie basah yang dapat dengan mudah kita temukan di pasar tradisional. Sebagai campurannya diberi tauge, irisan tahu pong khas Semarang, kerupuk karak gendar, dan daun seledri. Untuk membuat kuahnya bumbunya sangat sederhana yaitu campuran bawang dan garam yang dilarutkan dalam air. Pada mie kopyok rasa bawang yang kuat inilah yang menjadi kunci kelezatan mie kopyok. Tak lupa dilengkapi dengan taburan bawang goreng dan kecap akan menambah kelezatan mie kopyok.


Mie kopyok  termasuk makanan yang dapat dinikmati dalam segala suasana. Baik pada saat cuaca panas maupun dingin mie kopyok tetap menggugah selera makan anda. Namun biasanya mie kopyok dinikmati untuk santap siang saat jam istirahat kantor. Mie kopyok yang segar bisa menghilangkan kepenatan anda dari pekerjaan kantor yang menumpuk. 

Mie kopyok ini porsinya tidak banyak, tidak banyak menggunakan lontong namun lebih banyak menggunakan tauge dan mie. Satu porsi mie kopyok pun sudah cukup mengenyangkan sebenarnya dan tidak membuat eneg karena rasa segar dari kuah bawang. Bahkan ketika anda selesai makan pun rasa kuah bawang yang kuat masih bisa anda rasakan. Jika anda berkunjung ke Semarang, selain mencicipi lumpia, sempatkanlah mencicipi mie kopyok ini J

2 komentar:

  1. ngeliat tampilannya td aku kira kupat tahu :p kalo ke semarang aku biasanya cm mampir bntr mba... jd kuliner di sana blm semua aku jelajahin trmasuk mie kopyok ini :D Bolehlah kalo thn dpn mudik k solo, mampir ksana agak lama :)

    BalasHapus
  2. yummiii ey...mie kocok dekat rumahku pernah masup tipi hihihi..

    BalasHapus