Jenang
Pecel? Pecel kok dimakan dengan jenang yaa? Mungkin ada sebagian dari kita akan
bingung ketika mendengar nama kuliner khas Boyolali ini. Tapi jangan bingung
dulu, karena jenang yang disantap dengan pecel ini bukan seperti jenang yang
ada di Kudus. Seperti yang kita tahu sebelumnya kota Kudus juga terkenal dengan
oleh-oleh jenang. Namun jenang khas kota Kudus ini adalah cemilan manis sejenis
dodol dari Garut.
Sumber foto http://www.sajiansedap.com/ |
Pantas
saja kalau kita sedikit bingung ketika mendengar nama kuliner jenang pecel.
Bagaimana bisa jenang cemilan manis dimakan dengan lauk aneka sayuran rebus
yang disiram dengan bumbu kacang. Aneh memang jika dibayangkan, hehe. Jenang
yang digunakan untuk kuliner ini adalah bubur sumsum putih yang terbuat dari
tepung beras. Nah sudah tidak bingung lagi kan? Kita juga sudah mulai bisa
membayangkan bagaimana rasanya bubur sumsum disantap dengan pecel.
Biasanya
memang pecel disantap dengan nasi putih atau menggunakan lontong. Jika anda
ingin merasakan sensasi lain ketika menyantap pecel maka anda wajib mencicipi
kuliner tradisional ini. Ketika menyantap jenang pecel ini memang ada sensasi
unik yang pasti berbeda dengan menyantap pecel menggunakan nasi atau lontong.
Menyantap pecel dengan bubur sumsum yang bertekstur lembut dan langsung lumer
di mulut pasti akan memberikan kesan tersendiri.
Sayangnya
saat ini pedagang yang menjual jenang pecel sudah sulit untuk dijumpai. Di
Boyolali biasanya jenang pecel dijajakan di warung-warung kecil yang ada di
perkampungan penduduk. Terkadang ada juga pedagang yang menjualnya dengan cara
berkeliling menggunakan gendongan atau dengan cara memanggul dagangannya di
punggung.
Namun
jika anda ingin mencicipi kuliner tradisional ini tidak perlu pusing mencari
hingga ke Boyolali. Anda pun dapat membuatnya sendiri di rumah. Untuk sayuran
yang digunakan sama seperti olahan pecel pada umumnya yaitu bayam, tauge atau
kecambah, daun kenikir, wortel dan kacang panjang. Bagi masyarakat Boyolali ada
juga yang menambahkan daun adas. Sambal kacang juga mudah untuk dibuat yaitu
dengan menggunakan jeruk purut, kencur, bawang putih, cabe, gula jawa, kacang
tanah yang telah digoreng sebelumnya, dan air asam jawa.
Jenang
pecel ini nikmat untuk disantap di pagi hari sebagai menu sarapan. Biasanya
pedagang akan menyajikan jenang pecel ini menggunakan daun pisang yang dibentuk
menjadi pincuk sebagai alas makan. Penggunaan daun pisang akan memberikan aroma
khas tersendiri yang bisa menambah selera makan. Sebagai tambahan lauk anda bisa
menikmatinya dengan tempe mendoan, ikan asin, atau hanya dengan kerupuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar