Kali
ini kita akan mengenal kuliner khas kota Kretek, Kudus. Kudus selain terkenal
dengan rokok juga menjadi salah satu tujuan untuk wisata religi karena makam Sunan Kudus dan Sunan Muria yang merupakan penyebar agama Islam berada di kota ini. Kudus juga terkenal
dengan kulinernya yang lezat-lezat. Selain soto Kudus yang memang sudah sangat
terkenal, ada juga Lentog Tanjung. Mungkin banyak yang belum pernah dengar yaa J
Sumber foto http://wisatakuliner.com/ |
Lentog
tanjung ini merupakan makanan khas Kudus yang isinya antara lain potongan
lontong yang diberi kuah santan nan
kental semacam sayur lodeh berbahan dasar buah nangka muda kemudian diberi
potongan tahu yang diiris berbentuk segitiga.
Lentog tanjung ini biasanya sebagai pelengkap ditambahkan sate telur
puyuh dengan citarasa khas Kudus. Tak lupa taburan bawang goreng membuat
citarasa lentog tanjung semakin nikmat.
Olahan
lentog tanjung dengan rasa gurih dan legit ini sangat enak dinikmati sebagai
menu sarapan pagi. Satu porsi lentog tanjung tidak terlalu banyak sehingga
cocok dijadikan sarapan pagi. Lentog tanjung biasanya disajikan di atas piring
yang beralaskan daun pisang. Untuk menyantap lentog tanjung juga tidak
menggunakan sendok melainkan menggunakan suru atau sendok yang terbuat dari
daun pisang. Lentog tanjung memang menu sarapan pagi yang sederhana namun dapat
menggugah selera makan anda.
Asal
muasal nama lentog sendiri konon berarti lontong. Ada juga yang menyebut lentog
merupakan singkatan dari pulen dan montog yang merupakan gambaran dari lontong
itu sendiri. Lontong yang digunakan untuk makanan ini memang montog karena
ukuran lontongnya konon sebesar betis orang dewasa. Haha besar sekali yaa J
Untuk
nama Tanjung ternyata diambil dari daerah asal makanan ini. Tanjung adalah nama
sebuah desa di kecamatan Jati kabupaten Kudus Jawa Tengah. Lentog tanjung dulu
memang makanan khas pagi yang berasal dari desa Tanjung Karang dan hanya dijual
disekitar daerah tersebut. Namun saat ini penjual lentog tanjung telah menyebar
ke seluruh pelosok kota Kudus.
Jika
anda ingin mencicipi kuliner khas Kudus ini anda dapat mendatangi kios-kios
yang ada di pinggir-pinggir jalan kota Kudus. Salah satunya berada di jalur
lambat khusus sepeda motor yaitu di jalan R. Agil Kusumadya. Namun jika anda
ingin mencicipi lentog yang khas dari daerah asalnya maka anda dapat
mengunjungi desa Tanjung gang I Kudus. Di sana kurang lebih ada 20 kios yang
menjajakan menu lentog tanjung.
Ada satu hal yang unik dari penjual lentog
tanjung ini yaitu para penjualnya menggunakan angkringan untuk menjajakan
dagangannya. Jika anda ingin mencicipi kuliner ini, maka anda harus datang
pagi-pagi sekali karena biasanya penjual menjajakan lentog tanjung sejak pukul
setengah enam sampai jam delapan pagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar